Profil Desa Purwareja
Ketahui informasi secara rinci Desa Purwareja mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Profil Desa Purwareja di Kecamatan Purwareja Klampok, Banjarnegara. Mengulas lokasi strategis, data demografi sebagai desa terpadat, potensi ekonomi dari industri bata hingga pendidikan, serta tata kelola pemerintahan desa yang berdaya saing.
-
Pusat Pertumbuhan Strategis
Berlokasi di jalur perbatasan yang menghubungkan Banjarnegara dengan Purbalingga dan Banyumas, menjadikan Desa Purwareja sebagai gerbang ekonomi dan sosial di wilayah barat Banjarnegara.
-
Desa Terpadat dengan SDM Potensial
Sebagai desa dengan kepadatan penduduk tertinggi di kecamatannya, Purwareja memiliki sumber daya manusia yang melimpah, didukung oleh keberadaan berbagai lembaga pendidikan tingkat atas (SMK).
-
Ekonomi Berbasis Industri dan Jasa
Perekonomian desa tidak hanya bertumpu pada industri tradisional seperti produksi bata merah, tetapi juga berkembang pada sektor jasa, terutama perdagangan dan pendidikan, yang menopang kehidupan ribuan warganya.

Desa Purwareja, yang terletak di Kecamatan Purwareja Klampok, merupakan salah satu wilayah paling dinamis di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Berada di lokasi yang sangat strategis, desa ini tidak hanya menjadi pusat pemukiman yang padat, tetapi juga simpul penting bagi kegiatan ekonomi, sosial dan pendidikan di perbatasan barat kabupaten. Dengan populasi yang besar dan potensi ekonomi yang beragam, mulai dari industri bahan bangunan hingga sektor jasa pendidikan, Desa Purwareja menampilkan wajah sebuah desa yang terus bertumbuh dan beradaptasi dengan tantangan zaman. Profil ini akan mengupas secara mendalam berbagai aspek yang menjadikan Desa Purwareja sebagai wilayah yang vital dan berdaya saing.
Mengenal Desa Purwareja: Lokasi Strategis di Jantung Banjarnegara Barat
Secara geografis, Desa Purwareja memegang peranan kunci sebagai gerbang penghubung. Letaknya berada di jalur yang menyambungkan Kabupaten Banjarnegara dengan dua kabupaten tetangga yang ramai, yakni Kabupaten Purbalingga dan Kabupaten Banyumas. Posisi ini menjadikannya sebagai koridor lalu lintas barang dan jasa yang tidak pernah sepi, sekaligus membuka peluang interaksi ekonomi dan sosial yang lebih luas bagi warganya.
Wilayah desa ini diapit oleh batas-batas alam dan administratif yang jelas. Berdasarkan data dari Pemerintah Desa Purwareja dan pemetaan wilayah, batas-batas desa ini ialah sebagai berikut:
- Sebelah UtaraBerbatasan langsung dengan Desa Klampok.
- Sebelah SelatanDibatasi oleh Sungai Sapi dan berbatasan dengan Desa Karang Jati.
- Sebelah TimurBerbatasan dengan Desa Kecitran, Desa Kalilandak, dan Desa Klampok.
- Sebelah BaratDipisahkan oleh aliran Sungai Serayu yang menjadi batas alam dengan Desa Penican, Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga.
Desa Purwareja memiliki luas wilayah yang tercatat sekitar 520 hektare. Wilayah administratif desa terbagi ke dalam lima dusun yang masing-masing memiliki karakteristik pemukiman dan sosialnya sendiri. Kelima dusun tersebut yakni Dusun Sidodadi, Dusun Rawagembol, Dusun Sidareja, Dusun Kalikidang Lor, dan Dusun Kalikidang Kidul. Untuk keperluan administrasi dan surat-menyurat, seluruh wilayah Desa Purwareja menggunakan Kode Pos 53474.
Pemerintahan Desa dan Visi Pembangunan
Roda pemerintahan di Desa Purwareja dijalankan oleh struktur pemerintah desa yang dipimpin oleh seorang Kepala Desa. Berdasarkan data publik per tahun 2024, jabatan Kepala Desa Purwareja dipegang oleh Danang Agus P. Bersama jajaran perangkat desa lainnya, pemerintah desa bertanggung jawab atas penyelenggaraan administrasi, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat.
Pemerintah Desa Purwareja telah merumuskan visi dan misi sebagai pedoman dalam merancang dan melaksanakan program pembangunan jangka menengah dan panjang. Visi dan misi ini menjadi cerminan dari aspirasi dan cita-cita kolektif masyarakat desa. Dikutip dari sumber resmi Pemerintah Desa Purwareja, berikut adalah visi dan misinya:
Visi: "Terwujudnya desa Purwareja yang aman, sehat, cerdas, berdaya saing, berbudaya dan berakhlak mulia."
Misi:
- Mewujudkan Kondisi Aman, Nyaman dan Damai.
- Mewujudkan masyarakat Desa Purwareja berperilaku hidup bersih dan sehat.
- Meningkatkan potensi yang dimiliki secara berkesinambungan dan berinovatif.
- Pemberdayaan masyarakat lokal dalam program pembangunan secara terpadu, terarah dan berdaya saing tinggi.
- Menciptakan kehidupan yang harmonis, dinamis, saling toleransi antar umat beragama demi terciptanya kerukunan antar warga.
- Mewujudkan pelayanan yang mudah, cepat dan aspiratif.
Visi dan misi tersebut menunjukkan komitmen pemerintah desa untuk membangun Purwareja secara holistik, tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada pembangunan sumber daya manusia dan tatanan sosial yang harmonis.
Demografi: Desa Terpadat dengan Dinamika Kependudukan yang Tinggi
Salah satu ciri paling menonjol dari Desa Purwareja ialah statusnya sebagai desa dengan tingkat kepadatan penduduk tertinggi di Kecamatan Purwareja Klampok. Berdasarkan data sensus penduduk tahun 2010, jumlah penduduk Desa Purwareja tercatat mencapai 8.601 jiwa. Dengan luas wilayah 5,2 km² (520 Ha), maka kepadatan penduduknya mencapai 1.654 jiwa/km². Angka ini jauh melampaui rata-rata kepadatan penduduk di desa-desa sekitarnya dan mengindikasikan bahwa Purwareja merupakan pusat pemukiman utama di wilayah tersebut.
Tingginya angka populasi ini merupakan aset sekaligus tantangan. Di satu sisi, sumber daya manusia yang melimpah menjadi modal dasar untuk menggerakkan roda perekonomian dan pembangunan. Di sisi lain, hal ini menuntut ketersediaan infrastruktur, lapangan kerja, dan layanan publik yang memadai untuk dapat menopang kebutuhan seluruh penduduk.
Dinamika kependudukan yang tinggi ini dipengaruhi oleh letak desa yang strategis di jalur utama serta ketersediaan fasilitas ekonomi dan pendidikan yang menarik pendatang. Distribusi penduduk yang tersebar di lima dusun menunjukkan adanya kantong-kantong pemukiman yang padat, yang masing-masing memerlukan perhatian khusus dalam perencanaan tata ruang dan penyediaan fasilitas lingkungan.
Motor Penggerak Ekonomi Lokal: Dari Industri Bata Merah hingga Jasa Pendidikan
Perekonomian Desa Purwareja bersifat heterogen, ditopang oleh beberapa sektor utama yang saling melengkapi. Keberagaman ini menjadi kunci ketahanan ekonomi desa di tengah dinamika pasar.
Salah satu sektor industri yang telah lama menjadi ciri khas dan sumber penghidupan bagi sebagian warga ialah industri pembuatan batu bata merah. Sebagaimana dilansir oleh situs resmi desa, Purwareja merupakan salah satu sentra penghasil batu bata di wilayahnya. Produk bahan bangunan ini menjadi komoditas penting untuk memenuhi permintaan pembangunan fisik baik di dalam maupun di luar desa. Aktivitas produksi batu bata ini umumnya bersifat padat karya dan menyerap tenaga kerja lokal, mulai dari proses pengambilan tanah liat, pencetakan, penjemuran, hingga pembakaran.
Selain industri bata merah, lokasi Purwareja yang berada di koridor utama lintas kabupaten mendorong berkembangnya sektor perdagangan dan jasa. Banyak warga yang membuka usaha warung, toko kelontong, bengkel, hingga penyedia jasa lainnya di sepanjang jalan utama. Aktivitas perdagangan ini tidak hanya melayani kebutuhan warga lokal tetapi juga para pelintas yang melewati desa.
Yang tidak kalah penting, Desa Purwareja juga berfungsi sebagai pusat pendidikan. Keberadaan beberapa institusi pendidikan menengah kejuruan (SMK) di wilayahnya, seperti SMK HKTI 1 dan SMK HKTI 2 Purwareja Klampok, menjadikan desa ini sebagai tujuan bagi para siswa dari berbagai daerah sekitar. Kehadiran ribuan siswa dan tenaga pendidik secara langsung menciptakan multiplier effect bagi ekonomi lokal, seperti meningkatnya permintaan akan tempat tinggal (kos), jasa transportasi, warung makan, dan fotokopi. Sektor ini secara efektif mengubah Purwareja dari sekadar desa agraris-industrial menjadi desa yang juga ditopang oleh ekonomi berbasis pengetahuan dan jasa.
Infrastruktur dan Fasilitas Publik: Menopang Kehidupan Masyarakat
Sebagai desa terpadat, ketersediaan infrastruktur dasar dan fasilitas publik menjadi faktor krusial untuk menunjang kualitas hidup masyarakat. Pemerintah desa dan kabupaten terus berupaya meningkatkan sarana dan prasarana yang ada. Jaringan jalan utama yang melintasi desa berada dalam kondisi yang baik dan menjadi urat nadi transportasi. Sementara itu, jalan-jalan lingkungan di kelima dusun juga terus mendapatkan perhatian untuk perbaikan dan pemeliharaan.
Di bidang pendidikan, Desa Purwareja memiliki fasilitas yang cukup lengkap. Data dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menunjukkan keberadaan beberapa lembaga pendidikan, terutama pada jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Ini menandakan posisi Purwareja sebagai hub pendidikan vokasi di wilayah Kecamatan Purwareja Klampok. Keberadaan sekolah-sekolah ini tidak hanya penting untuk mencerdaskan generasi muda tetapi juga berkontribusi pada dinamika sosial dan ekonomi desa.
Untuk layanan kesehatan, masyarakat dapat mengakses fasilitas seperti posyandu yang tersebar di tingkat dusun untuk kesehatan ibu dan anak, serta fasilitas kesehatan lain yang tersedia di tingkat kecamatan. Keberadaan tempat-tempat ibadah seperti masjid dan musala juga tersebar di seluruh penjuru desa, berfungsi tidak hanya sebagai pusat kegiatan keagamaan tetapi juga sebagai pusat interaksi sosial masyarakat.
Konteks Sejarah dan Budaya Kawedanan Klampok
Memahami Desa Purwareja tidak bisa dilepaskan dari konteks sejarah Kecamatan Purwareja Klampok yang lebih luas. Pada masa kolonial Belanda, wilayah ini merupakan pusat administrasi dan ekonomi yang penting dengan status sebagai Kawedanan. Salah satu peninggalan bersejarah yang paling ikonik dari era tersebut ialah keberadaan Pabrik Gula Klampok, yang menjadi motor penggerak ekonomi regional pada masanya.
Meskipun pabrik gula tersebut sudah tidak beroperasi, jejak-jejak sejarahnya masih dapat ditemukan dalam bentuk bangunan-bangunan tua dan tata ruang wilayah. Warisan industri ini, termasuk kerajinan keramik Klampok yang terkenal di desa tetangga, membentuk karakter masyarakat yang ulet dan memiliki keterampilan industri. Desa Purwareja, sebagai bagian dari kawasan bersejarah ini, turut mewarisi semangat tersebut yang tercermin dalam geliat industri bata merah dan sektor-sektor produktif lainnya. Budaya masyarakat yang terbuka karena lokasinya di jalur perlintasan juga menjadi salah satu ciri khas sosial yang memperkaya kehidupan di desa ini.
Sebagai penutup, Desa Purwareja, dengan segala potensi dan tantangannya, merupakan contoh nyata sebuah desa yang hidup dan dinamis. Berbekal lokasi strategis, sumber daya manusia yang besar, serta visi pembangunan yang jelas, Purwareja memiliki landasan kuat untuk terus maju. Optimalisasi potensi industri lokal, penguatan sektor jasa, serta investasi berkelanjutan di bidang pendidikan dan infrastruktur akan menjadi kunci untuk mewujudkan cita-cita menjadikan Purwareja sebagai desa yang aman, cerdas, dan berdaya saing tinggi di masa depan.